Rabu, 02 Januari 2013

Cerdas Vs. Pintar


Kecerdasan itu dimiliki tiap orang. Tapi emang sih kadang aku juga ngerasa memiliki kekurangan dalam hal itu. Cuma berbenturan dengan kepintaran apakah setiap orang pinter juga?! oke,kalo pinter tuh sebenernya aku suka ngerasa di dedikasiin kaya kancil. Karena lagu masa kecilku yang selalu masih terngiang itu "Si kancil anak pintar" tapi pas udah aga dewasa jadi "Si kancil anak nakal". Padahal yang aku tau tuh dari film2 masa kanak2 yang pinter tuh baik hati. (apasiiiih ngaco)
Setelah aku tau, ternyata pinter dan cerdas tuh beda. Aku tau dari seorang mentoring kepribadian bahwa antara pintar dan cerdas emang merupakan daya otak tapi fungsi keduanya berbeda begitupun nilai yang didapat saat memiliki dan mempergunakannya.
biar ngga berbelit-belit aku punya contoh kasus hari ini..
Pagi ini tuh aku sama ade aku yang pertama berdebat kecil akibat nonton film Evolution yang didalamnya itu ada adegan para profesor mencoba membunuh cairan yang berasal dari spesies luar angkasa. Lantas salah satunya tanpa sengaja membuang puntung korek api pada cairan tersebut. Alhasil?! cairan tersebut berkembang mirip petasan ular yang suka kita liat tuh pas bulan puasa. namun denan catatan senyawa hidup yang mirip amuba didalamnya itu mati total. Salah satu profesor tersebut meneliti apa yang terjadi dan mencoba mencari solusi mengenai masalah dimana amuba tersebut terus membelah dirinya dan menjadikan spesies menjadi ribuan bahkan jutaan kali lipat. Preparat yang dipergunakan profesor tersebut pun sampai pecah saat penelitian menggunakan media mikroskop. Nah, kita dapat kesimpulan dari kasus ini bahwa para profesor tadi menggunakan kecerdasannya. Cerdas berarti tidak hanya tahu banyak hal namun dapat mencari solusi kala mendapatkan masalah. Kita langsung aja dengan pengertian dari pintar. Dalam hal ini pintar hanya memiliki peran kecil dalam merubah sesuatu. karena orang-orang yang termasuk golongan ini tidak lebih dari memiliki pengetahuan banyak namun tidak dapat mempergunakannya sebagai kelonggaran bagi masalah dalam hidupnya. Dengan arti lain bahwa orang pintar itu kurang kreatif. Semua orang cerdas pasti pintar, namun tidak semua orang pintar itu cerdas. Kamu termasuk golongan mana?!
Kecerdasan itu bisa diasah sebenernya yaitu:
1. Mengkonsumsi minyak ikan setiap hari. Karena didalamnya mengandung EPA yang dapat memfasilitasi otak kita dengan memberinya asupan berupa kekuatan.
2. Mengerjakan Teka-teki Silang. Kegiatan semacam ini mampu membantu otak selalu dalam keadaan terbaik. Otak itu sama saja seperti otot yang dapat bekerja lebih baik saat kita meltihnya secara konstanta.
3. Tertawa. Mungkin kita tidak banyak mengetahui fungsi lain dari tertawa selain untuk mengekspresikan sesuatu yang berhubungan dengan hal lucu. Fakta lain mengenai fungsi dari tawa yang satuini cukup mengejutkan, ternyata tawa dapat menstimulasi kedua sisi otak dan meningkatkan fungsi otak.
4. Belajar alat musik dan seni.
5. Belajar melepar barang. menurut riset dari Universitas Regensburg di jerman kegiatan ini dapat meningkatkan struktur otak. Setelah berlatih selama tiga bulan, otak akan mengalami peningkatan struktur yang signifikan.
6. Belajar berimajinasi, meskipun kegiatan ini tuh kenak-kanakan tapi tokoh keilmuan membenarkan fakta ini yaitu Einstein bahwa berimajinasi itu penting. Terbukti dengan ilmu terkenal yang ia hasilkan dari berimajinasi yaitu Daya (E=mc2).
Oke deh,, thats all.. sebenernya tiap orang tuh bisa jadi apa yang ia mau. Tapi yang jadi masalah dan penyakit paling akut selalu menempel dan menular, yaitu M_A_L_A_S.
Tapi seengganya kita pernah melakukan salah satu ritual dari pengasah kecerdasan diatas, yaitu Tertawaaa.. :D :D.. beruntunglah kamu yang masih memiliki rongga mulut yang sempurna karena masih bisa tertawa selalu dan berharap keesokan hari bisa jenius. Kamu percaya?! aku harap ngga langsung percaya hanya bisa cerdas hanya dengan tertawa doang. 
Sip deh, aku udah share hasilbacaanku hari ini,,, karena seharian ininyaris ngga ada yang sempurna selain jadi penghuni rumah.. Happy holiday ^_^

6 komentar:

  1. wah tulisannya makin bagus aja nich,,,,, keren abis,,, btw sy percaya senyum bs bikin cerdas tp klu ketawa sy krg percaya makanya sy sering senyum biar cerdas :) :) :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu dari artikel mas,,, asal ketawanya jgn nyampe keliatan gigi aja... jd masih normal lahh... :)

      Hapus
    2. justru klu ketawa ngga kelihatan giginya itu yg ngga normal haa, tp sy lbh suka senyum dri pada ketawa krna menurutku senyum itu menghilangkan dahaga sedangkan ketawa membuat dahaga,,, :)

      Hapus
    3. oke2,, we have different perception bradaaa,,, kedua2nya juga bagus dibanding sama cemberut.... :D

      Hapus
    4. the CHAKIMAN mau ikutan komentar lagi
      met liburan yaaa.....
      ngomong-ngomong dari hasil tipsnya barang apa yang harus dilempar tuh?

      Hapus
    5. oke2 boleh,,, hehehe
      semacam bola basket kali atau kalo ngga ada kertas aja,, media lemparnya tong sampah di sudut kamar,,,
      (based on true experience) ckckckc
      okee meet liburan juga the CHAKIMAN....

      Hapus