Minggu, 27 Januari 2013

Pertarungan Pendekar Crayon


Kemaren malem aku di daulat buat nemenin anak TK lomba mewarnai di Hotel Palace pada tanggal 27 Januari atau hari ini. Pagi-pagi aku udah agak males-malesan karena ngga siap liat ibu-ibu yang pada bikin rempong persis seperti tahun kemaren aku nemenin Tia sodaraku yang mengikuti lomba mewarnai tingkat kabupaten di Cianjur. Pemikiranku emang ngga meleset, belom juga mulai lombanya di tangga ibu-ibu udah pada sibuk ngomelin anak-anaknya biar mewarnai dengan baik. (Hadeuuuh,, bukan waktunya marah-marah buuu)
Dan sampailah aku di lantai tiga, gondok dong, aku ngos-ngosan sedangkan rombongan dari sekolah lain yang di jalan tadi tertinggal jauh bisa menyusul dengan nyaman keluar dari lift.. pengalaman yang sering terlupa, pada umumnya guest lift di hotel selalu terletak tepat di lorong lain yang menghubungkan langsung ke lorong kamar. Oke,,, anggap aja olahraga karena  hari ini aku membatalkan acara lari bareng mamah demi nemenin murid-murid selama libur semesterku ini... o ya, aku lupa cerita, libur semester satu bulanku ini aku isi dengan mengajar di TK...
Setelah sampai di tempat lombaa,, ternyata pesertanya banyaak banget. Tapi karena pesertanya anak TK, mereka ngga langsung nervous dan mikir menang atau kalah caused of they plainess.. dibanding sama ortu2nya yang kayanya lebih memiliki semangat juang buat lomba.. (Gantiin aja jadi peserta buuu)


Nah inii dia, lomba mewarnai tingkat Tk, ternyata lomba ini dibagi menjadi tiga kategori, untuk kategori pertama yaitu lomba mewarnai anak Tk, Paud, dan playgroup, kategori kedua yaitu lomba mewarnai untuk anak kelas 1-3 SD, dan keloter ketiga lomba menggambar untuk anak usia kelas 4SD nyampe SMP. Kloter pertama ini ngaret nyampe satu jam setengah, dikarenakan peserta yang notabene para anak TK yang emang susah buat di bangunkan pagi2 (kata salah satu ibu rumpi yang aku temui berkoar-koar di sudut arena lomba). Sehingga dari jam kumpul jam setengah 8 dan konfirmasi panitia lomba dimulai jam 8.30pagi. Namun alhasil jam 9.05 lomba belum juga teng!! beberapa anak yang memakai gaya upacara hari senin karena datang ontime keliatan keburu males buat ikutan lomba. Beberapa panitia mulai berbaur menenangkan masa, hingga para peserta mulai lagi berdatangan lomba pun dimulai.


Ini namanya Poppy saudaraku yang juga mengikuti lomba. Dia ternyata mewarnai dengan ketelitian tinggi, mamahnya yang emang tau keadaan berseliweran di sekitar area biar ngga ketularan cerewet kaya ibu2 lainnya yang marah2 ga jelas karena sambil mewarnai anaknya malah sambil ngobrol, ada yang ngelamun, ada juga yang kaya mewarnai tapi ngga (susah jelasinnya).







Bisa dipastikan ibu2 yang berdiri di sebrang itu lagi bisikkin anaknya tentang warna yang menurut ibunya sesuai. Nyampe ada juga anak yang nagis karena stress. Panitia mulai panik liatnya, karena yang bisa mengacaukan acara itu bukan cuma faktor teknis, tapi nonteknis yang ngga diduga-duga.




Kalo yang ini namanya Putri Lira, salah satu murid sebulanku yang juga menikmati kertas lombanya dengan serius...


Beberapa anak udah mulai ngumpulin hasil jerih payahnya. Namun beberapa masih ada yang belum beres tapi dengan wajah tanpa dosa memain-mainkan crayon. Seperti biasa mamahnya mulai ngomel-ngomel. Salah satu korbannya bernama Aden murid sebulanku yang juga belum beres memenuhi kertasnya dengan goresan crayon. Karena stressnya udah tingkat dewa, setelah memberikan kertasnya ke panitia dia langsung nangis sambil teriak-teriak nyampe mengalihkan anak SD yang lagi dikasih kisi-kisi mewarnai sama guru2nya.



Ini namanya Tia sodara aku juga yang mengikuti lomba mewarnai, namun dia ikut keloter 2.


Keloter ini pesertanya cukup banyak, karena bakat mewarnai anak biasaya mulai muncul setelah dia mulai bisa fokus dengan sebuah objek. Mungkin semasa TKnya sebagian dari mereka lebih senang mencoret-coret buku gambar secara abstrak seperti kasus nyata anak TK yang tidak suka belajar nyampe hampir semua buku pelajarannya hanya berisi coretan crayon ga jelas. Tapi setelah SD dia mulai bisa nurut dan ternyata punya bakat menggambar.


Tia udah mulai cemberut mengerjakan objeknya karena mamahnya udah mulai panik dan mengomentarinya melihat gradasi warna yang dipakai untuk mewarnai rok gadis dalam gambar senada dengan warna dasar/latar.


Rok yang tadinya berwarna biru diberi alur merah mengikuti garis remple berkat suggest mamahnya, namun berakhir kurang memuaskan dan janggal, lagi-lagi akibat pemaksaan. hmmmm -_-"
Akhir acara, aku udah mulai pening banget pengen pulang, semestinya udah pulang dari sejak yang kloter pertama beres.. tapi Tia ditinggal mamahnya dan ga tega juga buat ninggalin. jalan-jalan buat wisata kuliner sekitar arena lomba yang disediakan pihak hotel dan caww pulang tepat jam 12.30.
jam 4.00 aku balik lagi buat liat hasil penjurian. Aku bawa Tia soalnya dia udah excited banget karena beberapa perlombaan selalu dimenangin sama dia sehingga bisa dibilang dia tuh sebagai senior tingkat anak TK dalam hal mewarnai.
Di depan lift dia bilang
"aduuh tia deg degan teeeh"
aku cuma senyum aja, karena kalo ngasih motivasi kemenangan juga aku ga bisa bayangin klo ternyata namanya ngga disebut sama panitia. Ternyata beberapa menit berlalu, hasilnya pun keluar bahwa Tia ngga menang, dan kloter pertama juara 1 dimenangin sama Poppy dan juara 2 dimenangin sama Putri Lira dan buat yang juaran 3 nya dari TK lain. Sepanjang jalan Tia cuma cemberut aja, mau nenangin nanti malah dia makin jadi karena udah kliatan ada setitik airmata panas yang udah siap jatuh.
Pesan moral hari ini: bila kamu adalah seorang pemenang, janganlah berhenti buat belajar karena saat seseorang melihat kamu muncul maka terjadilah persaingan dengan cara study banding apa yang ada dalam dirimu dan orang lain tidak memilikinya. Beitupun ketika kamu memiliki anak, janganlah kamu terlalu membanggakan kelebihan yang dimilikinya agar dia tidak terlena dan berhenti berusaha :) :) :)

2 komentar: